Sabtu, 22 November 2014

CONTOH MAKALAH BAHASA INDONESIA MENGENAI RAGAM BAHASA

BAB I
PENDAHULUAN
Ragam Bahasa Indonesia ada bermacam-macam ragam. Dalam materi makalah ini kami akan menjelaskan mengenai ragam bahasa berdasarkan waktu yang digunakan, berdasarkan media yang digunakan, berdasarkan situasi saat digunakan, berdasarkan tema yang dikomunikasikan, berdasarkan dialek yang digunakan dan berdasarkan bahasa Indonesia yang baik dan benar.

I.I  Latar Belakang
Penggunaan bahasa dalam jaman sekarang ini semakin beragam. Media, jaman dan bahasa daerah pun menjadi salah satu faktor penyebab beragamnya bahasa di negara ini. Dalam makalah ini kami akan menjelaskan mengenai beragam bahasa Indonesia. Seperti kapan kita harus berbicara formal, kapan kita harus berbicara nonformal, kepada siapa saja kita harus memperhatikan formal atau tidaknya pembicaraan yang kita tunjukkan.
I.II Rumusan Masalah
          Di sini kami akan mencoba membahas masalah yang terjadi di masyarakat tentang memburuknya pemakaian bahasa yang sengaja maupun tidak disengaja. Jaman menjadi faktor beragamnya bahasa. Semakin maju jaman, semakin hilang struktur kesempurnaan dalam suatu kalimat. Bahasa daerah juga menjadi salah satu faktor beragamnya bahasa di negeri ini, karena logat sangat mempengaruhi bahasa.

I.III Maksud dan Tujuan
          Tujuan pembuatan makalah ini adalah untuk menjelaskan dan mengetahui masalah-masalah yang terdapat dalam bahasa Indonesia.

 BAB II
PEMBAHASAN

Ø Ragam Bahasa Berdasarkan Waktu yang Digunakan
ü Ragam Bahasa Indonesia lama

 Ragam bahasa Indonesia lama dipakai sejak zaman Kerajaan Sriwijaya sampai dengan saat dicetuskannya Sumpah Pemuda. Ciri dari ragam bahasa Indonesia lama masih dipengaruhi oleh bahasa Melayu . Bahasa Melayu inilah yang akhirnya menjadi bahasa Indonesia. Contoh: Djakarta.

ü Ragam Bahasa Indonesia Baru

Penggunaan ragam bahasa Indonesia baru dimulai sejak dicetuskannya Sumpah Pemuda Pada 28oktober 1928 sampai dengan saat ini melalui pertumbuhan dan perkembangan bahasa yang beriringan dengan pertumbuhan dan perkembangan bangsa Indonesia. Contoh: Jakarta.

Ø Ragam Bahasa Berdasarkan Media yang Digunakan
ü Ragam Bahasa Lisan

Ciri-ciri ragam bahasa lisan :
1) Memerlukan kehadiran orang lain.
2) Unsur gramatikal tidak dinyatakan secara lengkap.
3) Terikat ruang dan waktu.
4) Dipengaruhi oleh tinggi rendahnya suara.


ü Ragam Bahasa Tulis

Ciri-ciri ragam bahasa tulis :
1) Tidak memerlukan kehadiran orang lain.
2) Unsur gramatikal dinyatakan secara lengkap.
3) Tidak terikat ruang dan waktu.
4) Dipengaruhi oleh tanda baca atau ejaan.


Ø Ragam Bahasa Berdasarkan Situasi Saat Digunakan
Ragam bahasa yang digunakan dalam situasi formal atau situasi resmi, biasanya disebut dengan istilah ragam bahasa baku atau bahasa standar. Kaidah-kaidah dalam ragam bahasa baku, baik dalam bidang fonologi, morfologi, sintaktis, maupun kosakata, biasanya digunakan secara konsisten.
Ciri-ciri bahasa baku:
  Yang dimaksud dengan bahasa baku adalah salah satu ragam bahasa yang dijadikan dasar ukuran atau dijadikan standar. Ragam bahasa baku ini lazim digunakan dalam:
a.    Komunikasi resmi, yakni dalam surat-menyurat resmi;
b.   Wacana teknis , yakni seperti dalam laporan resmi, karangan ilmiah, buku pelajaran dan sebagainya;
c.    Pembicaraan didepan umum; dan
d.   Pembicaraan dengan orang yang di hormati.

Ø Ragam Bahasa Resmi
Ciri-ciri ragam bahasa resmi :
1) Menggunakan unsur gramatikal secara eksplisit dan konsisten;
2) Menggunakan imbuhan secara lengkap ;
3) Menggunakan kata ganti resmi ;
4) Menggunakan kata baku ;
5) Menggunakan EYD ;
6) Menghindari unsur kedaerahan .

Ø Ragam Bahasa Tidak Resmi
Ragam bahasa tidak resmi merupakan kebalikan dari raga bahasa resmi yang dapat kita gunakan dalam situasi yang lebih informal.
Ø Ragam Bahasa Akrab
Penggunaan ragam bahasa akrab ini dinyatakan dengan adanya kalimat-kalimat pendek. Dan disertai oleh gerakan seperti anggukan kepala dan mimik wajah.
Ø Ragam Bahasa konsultasi
Ketika kita mengunjunggi seorang dokter, ragam bahasa yang kita gunakan adalah ragam bahasa resmi. Namun, dengan berjalannya waktu terjadi alih kode. Bukan bahasa resmi yang digunakan, melainkan bahasa santai. Itulah ragam bahasa konsultasi.


Ø Ragam Bahasa Berdasarkan Tema yang Dikomunikasikan
Ø Ragam Bahasa Ilmiah
Ciri bahasa indonesia ragam ilmiah:
1). Bahasa Indonesia ragam baku,
2). Pengunaan kalimat efektif;
3). Menghindari bentuk bahasa yang bermakna ganda;
4). Pengunaan kata dan istilah yang bermakna lugas dan
menghindari pemakaian kata dan istilah yang bermakna kias;
5). Menghindari penonjolan persona dengan tujuan menjaga
objektivitas isi tulisan,
6). Adanya keselarasan dan keruntutan antarproposisi dan
Antaralinea.
Ø Ragam Bahasa Sastra
Berbeda dengan ragam bahasa ilmiah, ragam bahasa sastra banyak mengunakan kalimat yang tidak efektif. Pengambaran yang sejels-jelasnya melalui rangkaian kata bermakna konotasi sering dipakai dalam ragam bahasa sastra. Hal ini dilakukan agar tercipta pencitraan di dalam imajinasi pembaca.
Ø Ragam Bahasa Iklan
Bergaya bahasa hiperbola, berpersuasif, dan berkalimat menarik, ciri-ciri ragam bahasa iklan. Selain itu, ragam bahasa iklan bernada sugestif dan propogandis.
Ø Ragam Bahasa Bidang-bidang Tertentu
Ragam bahasa ini digunakan pada bidang-bidang tertentu seperti transportasi, komputer, ekonomi, hukum, dan psikologi.diagnosis, infus, dan USG adalah contoh istilah dalam bidang kedokteran.
Bahasa Indonesia tentunya menjadi sarana utama dalam berkomunikasi di dalam Negara Indonesia itu sendiri. Tetapi tentunya penggunaannya tergantung pada berbagai keperluan yang tentunya berbeda-beda. Maka dari itulah perbedaan tersebut dinamakan dengan Ragam Bahasa Indonesia.

Ø Ragam Bahasa Berdasarkan Dialek yang Digunakan
Bahasa menjadi salah satu faktor yang mempengaruhi beragamnya bahasa Indonesia.
JAWA: pendidikan menjadi pendidi’an.
SUNDA: menggunakan menjadi menggunakeun.
MELAYU: setelah menjadi lepas, dan masih banyak lagi.
Ø Ragam Bahasa Berdasarkan Bahasa Indonesia yang Baik dan Benar
Bahasa yang benar adalah bahasa yang menerapkan kaidah dengan konsisten, sedangkan yang dimaksud dengan bahasa yang baik adalah bahasa yang mempunyai nilai rasa yang tepat dan sesuai dengan situasi pemakainya.
 Pemakaian awalan me- dan awalan ber- secara eksplisit konsisten misalnya:
Bahasa baku:
- Gubernur meninjau daerah kebakaran.
- Pintu pelintasan kereta itu bekerja secara otomatis.
- Anaknya bersekolah di Bandung.

Bahasa tidak baku:
- Gubernur tinjau daerah kebakaran.
- Pintu pelintasan kereta itu kerja secara otomatis.
- Anaknya sekolah di Bandung.
Setelah bahasa baku dan nonbaku dibicarakan, perlu pula bahasa yang baik dan benar dibicarakan. Penentuan atau kriteria bahasa Indonesia yang baik dan benar itu tidak jauh berbeda dari apa yang kita katakan sebagai bahasa baku.
Contoh: Kuda makan rumput.
Kalimat ini benar karena memenuhi kaidah sebuah kalimat secara struktur, yaitu ada subjek (Kuda), predikat (makan) dan ada objek (rumput). Kalimat ini juga sebuah kalimat informasi yang dapat dimengerti oleh pembaca. Beda dengan contoh lainnya berikut ini.
Contoh lain: Rumput makan kuda.
Secara struktur, kalimat ini benar. Tetapi secara logika, kalimat ini tidak benar.


BAB III
PENUTUP

Dalam penjelasan makalah ini, semoga pembaca, teman-teman dan Dosen Pembimbing kami, yaitu Ibu Nori Aggraini, S.Pd., M.A., dapat mengambil manfaat sebanyak-banyaknya. Kami selaku pembuat makalah minta maaf jika ada atau bahkan banyak kesalahan dalam makalah ini, terdapat kekurangan dalam makalah ini atau mungkin ada hal yang kami lebih-lebihkan, kami minta maaf? Karena sesungguhnya kami adalah manusia yang mempunyai kesalahan.
Terima kasih atas bantuan teman-teman, petugas perpustakaan FKIP, petugas perpustakaan kota, Ibu Nori Aggraini, S.Pd., M.A., dan tentunya yang paling utama kami bersyukur kepada Allah SWT, karena tanpa kehendaknya, makalah ini tak dapat selesai dengan baik.




Wassalamualaikum, wr.wb

Sumber :
Keraf, Gorys, 1984. Diksi dan Gaya Bahasa. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
Chaer, Abdul, 2011. Tata Bahasa Praktis Bahasa Indonesia. Jakarta: Rineka Cipta.
Arifin, E. Zaenal dan Tasai A.S. 2010. Cermat Berbahasa Indonesia. Jakarta: Akademika Pressindo.
Purwadi, 2007. Komprehensi LISAN. Yogyakarta: Cipta Pustaka.
http://yanizzeccson.blogspot.com/2010/04/ragam-bahasa.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar